Aku Rindu Zaman Itu
ketika halaqah adalah keperluan, bukan hiburan apalagi sambilan
Aku rindu zaman itu;
ketika membina adalah kewajipan, bukan pilihan apalagi beban yang memberatkan
Aku rindu zaman itu;
ketika daurah menjadi kebiasaan, bukan sekadar pelengkap program yang dipaksakan
Aku rindu zaman itu;
ketika mengisi daurah di puncak, dengan tirisan duit dan peta yang tak jelas
Aku rindu zaman itu;
ketika thiqah menjadi kekuatan, bukan keraguan apalagi kecurigaan
Aku rindu zaman itu;
ketika nasihat menjadi kesenangan, bukan suudzhon dan menjatuhkan
Aku rindu zaman itu;
ketika hadir di liqa' adalah kerinduan, bukan agenda yang membosankan
Aku rindu zaman itu;
ketika terlambat di liqa' adalah kelalaian, bukan kebiasaan yang tiada kesan
Aku rindu zaman itu;
ketika hadir di liqa' selalu membawa Qur'an terjemahan dan sedikit hafalan
Aku rindu zaman itu;
ketika tengah malam pintu diketuk untuk mendapat berita dan kumpul Subuh harinya
Aku rindu zaman itu;
ketika akhwat dan ikhwan berpapasan, saling menunduk dan menjauh
Aku rindu zaman itu;
ketika para akhwat keluar dari sekolah dengan jilbab-jilbab mereka
Aku rindu zaman itu;
ketika tarbiyah adalah pengorbanan, bukan tuntutan apalagi hujatan
Aku rindu zaman itu;
ketika amar adalah ketaatan, bukan perbincangan dan pelecehan
Aku rindu zaman itu;
ketika para ikhwah sangat ketat menjaga pandangan
Aku rindu zaman itu;
ketika nasyid ghuraba' menjadi lagu kebangkitan
Aku rindu....ya Allah....
Jangan Kau buang kenikmatan berdakwah dari hati-hati ini ya Allah...jangan Kau hilangkan keasyikan berjemaah dalam hidup ini (buat jiwa-jiwa yang futur yang tidak istiqamah lagi)
"Bangunlah berjuang...Islam tak perlukan kamu tetapi kamulah yang perlukan Islam.."